PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI PROGRAM DESA WISATA DI DESA BUMIAJI
Abstract
ABSTRAK
Desa wisata merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat untuk memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh suatu desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk dari adanya aksi pemberdayaan masyarakat pada program desa wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mengoptimalkan program desa wisata untuk dijadikan komoditi pariwisata berbasis potensi lokal masyarakat. Desa wisata di Bumiaji telah memberikan perubahan bagi masyarakat terlebih pada peningkatan pengetahuan dan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata dapat dijadikan sebagai rujukan dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.
Kata kunci : desa wisata, pemberdayaan masyarakat, potensi lokal
ABSTRACT
Village tourism is one of the community empowerment program to maximize the potential of which is owned by a village to improve welfare. This study was conducted to determine the community empowerment program tourist village. This study used a qualitative approach to the type of research is a case study. Data was collected through interviews, observation, and study documents. Community empowerment in villages that make the program as one of the central village tourism. Tourist village in Bumiaji been able to change people's lives, especially the increase of knowledge and economy of the community. Therefore, community empowerment program in Tourism Village can be used as a reference in other community empowerment activities.
Keywords: tourism village, community empowerment, local potential
Full Text:
PDFReferences
Adi, I.R. 2012. Intervensi Komunitas dan Pengembang Masyarakat (Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat). PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta
Anwas, Oos M. 2013. Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global. Bandung: Alfabeta
Hamill, A.C, Stein, C.H. 2011. Culture and Empowerment in the Deaf Community: An Analysis of Internet Weblogs. Journal of Community & Applied Social Psychology. Vol. 21. Hal. 388–406
Kartasasmita, G.1997.Membangun Sumber Daya Sosial Profesional. Disampaikan pada Kongres ke VII HIPIIS Medan, 21 Maret 1997
Kindervatter, S. 1979. Nonformal Education as An Empowering Process With case Studies from Indonesia and Thailand. USA: University of Massachussets.
Nalayani, N.N.A.H. 2016. Evaluasi Dan Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Master Pariwisata. Vol 2 (2) hal. 189-198
Peraturan Daerah Kota Batu No. 7 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu Tahun 2010-2030
Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pariwisata Tahun 2015-2019
Ramos, A.M & Prideaux, B. 2014. Indigenous Ecotourism In The Mayan Rainforest Of Palenque: Empowerment Issues In Sustainable Development. Journal Of Sustainable Tourism. Vol. 22(3). Hal. 461-479
Rasyad, A & Suparna, B. 2003. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Malang: UM Press
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bandung (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suryadi, A. 2014. Pendidikan Indonesia Menuju 2025: Outlook: Permasalahan, Tantangan & Alternatif Kebijakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Wibawa, A. 2014. Pemberdayaan Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan Lahan melalui Program Kebun Bibit Rakyat di Desa Sumberrejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota. Vol. 10 (2). Hal. 187-196
Widayanti, S. 2012. Pemberdayaan Masyarakat: Pendekatan Teoritis. Jurnal Welfare. Vol. 1(1). Hal. 87-102
Refbacks
- There are currently no refbacks.